Menteri Pendidikan Nasional M.Nuh menjamin lulusan kejar paket C juga memiliki kesempatan yang sama dengan lulusan sekolah umum untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
“Selesai di sini saya harapkan dapat bekerja atau melanjutkan ke universitas terbuka sehingga tidak ada stigma orang ini dari penjara,”kata dia saat meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA paket C di Lembaga pemasyarakatan (Lapas) anak pria Tangerang di jalan Daan Mogot, Senin, 14 April 2014.
Direktur Pembinaan dan Pendidikan Direktorat jendral Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM, Priyadi mengatakan pada UN SMA Kejar Paket C ini di seluruh Indonesia diikuti 6.300 orang baik warga binaan dan peserta paket C yang ikut ujian di lapas.
Dari jumlah itu, di wilayah Banten terdapat 238 peserta, 38 orang diantaranya mengikuti UN di Lapas Anak. “Mereka bagian dari generasi penerus , kami berkewajiban mengangkat derajat mereka melalui pendidikan,”kata Priyadi.
Kepala Lapas Anak Pria Tangerang Heni Yuwono mengatakan dari 38 peserta UN Paket C, 17 diantaranya adalah warga binaan dengan berbagai macam kasus yang sudah divonis. “Peserta UN Kejar Paket C ini sudah mengikuti try out dan latihan sosial. Usia peserta paling muda 19 tahun hingga paling tua 36 tahun,”ujar Heni.
Salah satu peserta UN Kejar Paket C, Eko Budi Purwanto, 30 tahun mengungkapkan rasa senangnya karena bisa mengikuti ujian. “Saya ingin meneruskan kuliah karena bercita-cita jadi pegawai negeri,”kata Eko ditemui di Lapas. Eko merupakan terpidana narkotika yang divonis enam tahun penjara pada 2010 lalu.
sumber : http://kuliahsore.com/?p=336