ANGAN KU
Disetiap tetesan doaku selalu ada lirih namamu yang ku sebut
Tanpa pernah aku mengerti
Seakan bibir dan lidah ini
Terkaku untuk menyebut selain dirimu
Tapii..
Apalah daya ...
Kenyataan pahit selalu kau beri.
Kau salalu menyadaarkanku
Bahwa semua itu hanya akan menjadi anggan ku..
Entah hari ini atau besok
Diriku tak kan mampu menjadi orang yang kau cintai
Setiap tawa yang ku buat untukmu
Setiap tegar yang ku tampilkan di depanmu
Setiap certia palsu yang ku buat di hariku
adalah kebohongan.....
Kebohongan yang aku buat seperti layaknya topeng
Untuk menutupi rasa sakit yang kau buat untuk ku
Dan sampai detik ini ...
Disaat ku merintih dan melinangkan air mata
Kau kembali berkata aku hanyalah anganmu
Tapi itulah kesyukuranku
Aku pernah mencintai dan menginginkanmu
(Sampai detik ini aku masih berharap, kau
mampu mendengar isi hatiku.
Surakarta, 19 Agustus 2016)
0 komentar:
Posting Komentar